
Ethereum Mendekati Breakout: Apakah $4.000 Akan Tertembus Pekan Ini?
Ethereum kembali menjadi pusat perhatian publik setelah mencatatkan lonjakan harga signifikan lebih dari 50 persen dalam kurun waktu 30 hari terakhir. Berdasarkan data per 24 Juli 2025, nilai Ethereum tercatat di level $3.629,63 atau jika dikonversi ke rupiah sekitar Rp59.140. Dengan kapitalisasi pasar yang kini telah menyentuh angka $438,13 miliar atau setara dengan Rp7.128 triliun, Ethereum kembali mengukuhkan posisinya sebagai altcoin terbesar dan paling dominan di pasar kripto global.
Kenaikan harga tajam yang terjadi belakangan ini dipicu oleh kombinasi faktor teknikal dan sentimen makroekonomi. Pada pertengahan bulan Juli, Ethereum berhasil menembus kanal naik yang sebelumnya menjadi penopang reli harga dari kisaran $3.000 menuju titik tertinggi di $3.860. Namun, setelah mencapai level tersebut, ETH mengalami koreksi sementara dan saat ini tengah bergerak dalam pola konsolidasi simetris di antara kisaran $3.560 hingga $3.700. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pasar sedang menunggu arah breakout selanjutnya.
Analisis teknikal melalui indikator RSI menunjukkan posisi netral di level 50,40, sementara indikator MACD belum memberikan konfirmasi arah tren. Sementara itu, indikator Supertrend pada grafik 4 jam memperlihatkan sinyal bearish yang masih berada di bawah zona $3.740. Hal ini memperkuat gambaran bahwa Ethereum sedang mencari arah baru yang lebih pasti.
Meskipun demikian, volume perdagangan tetap menunjukkan kekuatan dengan nilai mencapai $41,65 miliar atau sekitar Rp677 triliun. Meskipun open interest dan volume opsi masing-masing menurun 4 persen dan 25 persen, rasio trader long versus short di Binance masih bertahan di angka 3,32, yang menandakan sentimen positif dari para spekulan terhadap kelanjutan tren naik Ethereum.
Mengapa $3.700 Menjadi Kunci?
Volume profile dalam grafik harga menunjukkan bahwa area harga antara $3.800 hingga $3.860 merupakan zona resistance yang sangat signifikan. Ethereum harus mampu menembus wilayah tersebut untuk membuka peluang besar menuju target psikologis di $4.000.
Namun, apabila harga gagal melewati resistance ini, maka risiko koreksi ke level support terdekat di $3.545 atau bahkan menuju $3.300 menjadi cukup besar. Kedua zona tersebut merupakan tempat berkumpulnya EMA 100 harian serta node volume tinggi yang memberikan dukungan kuat.
Pola penyempitan yang terjadi pada Bollinger Bands juga menjadi sinyal bahwa pergerakan besar, baik naik maupun turun, kemungkinan akan segera terjadi dalam waktu dekat—khususnya dalam 24 jam ke depan. Para pelaku pasar disarankan untuk mencermati pergerakan harga di atas level $3.708 sebagai indikasi awal potensi bullish breakout, sedangkan penurunan di bawah $3.545 dapat menjadi sinyal awal arah bearish.
Meskipun tren jangka pendek masih terjebak dalam ketidakpastian, prospek jangka menengah untuk Ethereum tetap menjanjikan. Aset ini masih mencetak pola higher low secara konsisten, dan struktur makro secara keseluruhan tetap menunjukkan pola bullish continuation. Kombinasi antara dukungan kuat dari institusi keuangan dan pertumbuhan ekosistem Layer 2 menjadikan Ethereum tetap sebagai salah satu pilihan investasi terbaik dalam jangka panjang.
Baca juga: Daftar Proyek yang Akan Membuat Anda Kaya dari Crypto di Tahun 2025
Rekomendasi Cryptocurrency Selanjutnya: Siapa yang Akan Menyusul Lonjakan ETH?
Kebangkitan harga Ethereum bukan satu-satunya kejutan yang menggairahkan pasar kripto pekan ini. Ketika altcoin besar seperti ETH mulai menunjukkan penguatan signifikan, hal ini biasanya memicu reaksi lanjutan dari aset-aset yang terkait langsung dalam ekosistemnya.
Dalam konteks saat ini, terdapat tiga aset kripto yang memperlihatkan sinyal kuat sebagai kandidat yang berpotensi mengikuti jejak lonjakan ETH. Ketiganya adalah Arbitrum (ARB), Chainlink (LINK), dan Bitcoin Hyper ($HYPER).
Ketiga proyek ini tidak hanya terintegrasi erat dengan ekosistem Ethereum, tetapi juga menunjukkan indikator teknikal dan fundamental yang solid. Di tengah penguatan menyeluruh pasar kripto, ARB, LINK, dan $HYPER menjadi sorotan sebagai aset dengan peluang upside yang menjanjikan bagi investor yang ingin mengambil posisi sebelum breakout terjadi.
Baca juga: Daftar Crypto yang Akan Naik di Tahun 2025
Arbitrum: Siap Breakout dengan Potensi Kenaikan 30 Persen?
Arbitrum saat ini diperdagangkan di harga $0,4283 atau sekitar Rp6.970, mencatat lonjakan sebesar 37,59 persen dalam 30 hari terakhir. Walaupun dalam 24 jam terakhir sempat mengalami koreksi sebesar 9,74 persen, indikator teknikal tetap memperlihatkan sinyal penguatan untuk jangka menengah.
Saat ini, ARB tengah menguji zona support krusial yang berada sedikit di atas batas atas dari Ichimoku Cloud. Zona ini dikenal sebagai area kritis yang kerap menjadi titik tolak penting dalam menentukan apakah tren akan berbalik arah atau melanjutkan momentum naik. Berdasarkan analisis grafik 4 jam, mulai terbentuk pola teknikal klasik cup-and-handle, dengan resistance utama yang perlu ditembus berada di kisaran $0,44.
$ARB bounce time from the cloud support! pic.twitter.com/vVvD9ODyUc
— Jesse Peralta (@TheJessePeralta) July 23, 2025
Jika formasi teknikal ini berhasil dikonfirmasi dan harga ARB mampu menembus level resistance di area $0,45–$0,46, maka tekanan dari para short seller yang mencapai nilai lebih dari $300.000 bisa memicu gelombang likuidasi massal. Peristiwa ini dapat menjadi pemicu percepatan harga ke target teknikal berikutnya di $0,60 atau setara Rp9.775. Artinya, terdapat potensi kenaikan lebih dari 43 persen dari posisi saat ini.
Baca juga: Daftar Koin Micin Potensial 2025 – Tren, Potensi, dan Risiko yang Perlu Anda Ketahui
Kekuatan On-Chain Arbitrum Mulai Terbaca
Tidak hanya dari sisi teknikal, performa Arbitrum dari sisi on-chain juga menunjukkan perkembangan signifikan. Berdasarkan data yang dirilis oleh growthepie, total pasokan stablecoin yang beredar di jaringan Arbitrum kini telah menembus angka $8 miliar. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah jaringan tersebut dan menjadi indikator kuat bahwa modal dalam jumlah besar sedang mengalir masuk ke dalam ekosistem Layer 2 ini.
🥧 @arbitrum Stablecoin Supply Reaches $8 Billion pic.twitter.com/mKyr9Wt3Vj
— growthepie 🥧📏 (@growthepie_eth) July 23, 2025
Beberapa analis, termasuk MarwanTech dan Jesse Peralta, menyampaikan bahwa ARB adalah Layer 2 dengan kesiapan paling matang untuk menggandakan nilai ketika Ethereum berhasil menembus $4.000. Struktur harga yang stabil dan formasi teknikal breakout semakin memperkuat keyakinan bahwa lonjakan besar bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Setup for $ARB
Next target is $0.6NFA pic.twitter.com/TRuJLW9B2n
— MarwanTech (@Marwanmjunaid) July 14, 2025
Chainlink: Infrastruktur Penting untuk Siklus Kenaikan Berikutnya
Dalam 30 hari terakhir, Chainlink (LINK) mengalami lonjakan harga sebesar 37,22 persen dan saat ini diperdagangkan di angka $17,93 atau setara Rp292.000. Apa yang menjadikan LINK berbeda dari altcoin lain adalah posisinya yang sangat strategis dalam transformasi besar di sektor DeFi dan tokenisasi aset dunia nyata atau real-world assets (RWA).
Saat ini, LINK tengah menguji resistance utama dari pola falling wedge yang sudah terbentuk selama lima tahun terakhir. Jika breakout dari pola teknikal ini terkonfirmasi, maka pergerakan harga yang lebih tinggi bisa menjadi awal dari tren kenaikan jangka panjang. Target jangka menengah yang realistis berada di level $32, atau sekitar Rp521.000.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Chainlink Disorot Sebagai Tulang Punggung Pasar Aset Nyata
Laporan riset terbaru dari Bitwise menyebutkan bahwa Chainlink memainkan peran sentral dalam infrastruktur tokenisasi aset dunia nyata seperti saham dan obligasi. Protokol ini menyediakan price feed yang andal dan sistem verifikasi data untuk mendukung pasar RWA yang diproyeksikan akan tumbuh hingga mencapai nilai $257 triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Seiring pergeseran narasi pasar dari sekadar spekulasi menuju adopsi nyata, Chainlink tampil sebagai pemain kunci yang memungkinkan integrasi antara dunia kripto dan sistem keuangan tradisional. Dengan kapitalisasi pasar sebesar $12,16 miliar (atau sekitar Rp198,2 triliun), serta volume perdagangan harian yang menembus angka $1 miliar, LINK masih memiliki potensi besar untuk mengalami pertumbuhan lebih lanjut.
Katalis positif lain bagi LINK datang dari kolaborasi strategis di sektor pinjaman terdesentralisasi (DeFi lending) serta meningkatnya minat dari institusi keuangan besar. Jika Ethereum berhasil menembus level $4.000 dalam waktu dekat, maka LINK berpotensi tidak hanya mengikuti tren kenaikan tersebut, tetapi juga mampu mencetak return on investment (ROI) yang lebih tinggi dalam waktu singkat.
Chainlink is retesting the consolidated end of a 5 year falling wedge. This bullish pattern indicates a large trend reversal.$LINK pic.twitter.com/ZWWxbluyx8
— 明 (@PPLSOPTIMISMCEO) July 23, 2025
Bitcoin Hyper: Rekomendasi Cryptocurrency Potensi 1000x di 2025
Di tengah kebangkitan pasar kripto, hanya sedikit proyek yang mampu menawarkan perpaduan sempurna antara teknologi revolusioner, potensi ekspansi besar, dan partisipasi komunitas yang kuat seperti Bitcoin Hyper ($HYPER). Proyek ini tidak sekadar menumpang hype pasar, melainkan hadir sebagai solusi konkret atas dua kelemahan utama Bitcoin: lambatnya kecepatan transaksi dan tingginya biaya.
Bitcoin Hyper merupakan Layer 2 pertama yang dibangun secara eksklusif di atas jaringan Bitcoin dengan kompatibilitas penuh terhadap Solana Virtual Machine (SVM). Misi utamanya sangat ambisius namun jelas: mengubah peran Bitcoin dari sekadar penyimpan nilai menjadi infrastruktur yang mampu menjalankan aplikasi DeFi, sistem staking, dan proyek berbasis memecoin. Harga token saat ini berada di level $0,012375 atau sekitar Rp199.93, dengan total dana yang berhasil dikumpulkan dari presale mencapai $4.552.006,53 atau sekitar Rp74,2 miliar.
Presale tersebut saat ini telah berada di tahap akhir, menyisakan waktu yang sangat terbatas sebelum harga token naik ke tahap selanjutnya. Dengan lebih dari 246 juta token $HYPER telah distake oleh para peserta awal, Bitcoin Hyper menempati posisi sebagai salah satu presale crypto paling menjanjikan untuk investasi jangka panjang di 2025.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025
Apa yang Membuat Bitcoin Hyper Berbeda?
Bitcoin Hyper tidak bisa dipandang sebagai proyek Layer 2 biasa. Kombinasi unik antara keamanan jaringan Bitcoin dan efisiensi Solana Virtual Machine membuat platform ini sanggup memberikan solusi atas berbagai kendala skalabilitas yang selama ini dihadapi oleh jaringan Bitcoin. Transaksi di dalam jaringan Hyper bersifat instan, dengan biaya rendah dan kompatibilitas penuh terhadap smart contract. Beberapa fitur utama dari Bitcoin Hyper antara lain:
- Bridge Trustless BTC ke Layer 2: Pengguna dapat mengirimkan BTC ke alamat khusus dalam jaringan Bitcoin, yang kemudian diverifikasi secara otomatis oleh sistem Bitcoin Relay Program. Setelah itu, BTC dicetak ulang secara trustless di jaringan Layer 2 milik Hyper.
- Dukungan Aplikasi DeFi dan NFT: Ekosistem Hyper mendukung berbagai aplikasi Web3, mulai dari staking, yield farming, decentralized exchange (DEX), hingga peluncuran proyek NFT.
- Kompatibilitas 1:1 dengan Solana VM: Developer dapat membangun aplikasi langsung di jaringan Hyper dengan tools dan framework yang sama seperti di Solana, namun memanfaatkan keamanan Bitcoin sebagai pondasinya.
- Audit Keamanan Lengkap: Sistem telah menjalani proses audit ketat dari Coinsult dan SolidProof. Hasilnya menunjukkan skor integritas tinggi, memperkuat kepercayaan terhadap keamanan jaringan.
Staking Bitcoin Hyper: Reward Tertinggi di Industri?
Salah satu daya tarik utama yang menjadikan presale $HYPER begitu diminati adalah sistem staking yang ditawarkannya, dengan potensi reward hingga 213 persen per tahun. Angka ini menjadikannya salah satu program staking paling kompetitif yang pernah diperkenalkan untuk proyek crypto yang masih berada dalam tahap pra-peluncuran.
Saat ini, reward per blok Ethereum telah disesuaikan sebesar 199,77 token $HYPER dan akan didistribusikan secara bertahap selama dua tahun ke depan.
Total token yang sudah berhasil distake saat ini telah mencapai 246.507.572 $HYPER, dengan jumlah wallet aktif yang ikut berpartisipasi melampaui angka 10.000. Sistem staking ini sepenuhnya dijalankan oleh platform Web3Payments, yang telah terbukti memberikan distribusi reward secara transparan, cepat, dan efisien.
Keunggulan lain dari sistem ini adalah potensi hasil yang lebih besar bagi partisipan awal. Semakin sedikit jumlah wallet yang ikut staking di fase awal, semakin besar pembagian reward yang diperoleh setiap peserta. Kondisi ini membuka peluang emas bagi investor tahap awal untuk mengakumulasi token $HYPER dengan tingkat pengembalian tahunan yang sangat tinggi.
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
Cara Membeli Token $HYPER di Presale Resmi
Bagi investor pemula maupun yang sudah berpengalaman, proses pembelian token $HYPER dalam fase presale sangatlah mudah dan ramah pengguna. Pembelian dapat dilakukan langsung melalui situs resmi Bitcoin Hyper, yang menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran, mulai dari ETH, BNB, USDT, hingga kartu kredit.
Berikut panduan lengkap langkah-langkah pembelian token:
- Siapkan Wallet: Gunakan dompet kripto yang kompatibel seperti MetaMask atau Best Wallet. Wallet ini akan digunakan untuk menerima dan menyimpan token $HYPER yang dibeli.
- Top Up Saldo: Lakukan pengisian saldo dengan crypto pilihan Anda, seperti ETH atau BNB, dari platform exchange seperti Binance. Setelah itu, transfer aset tersebut ke wallet yang sudah Anda siapkan.
- Kunjungi Situs Resmi: Akses situs resmi presale di bitcoinhyper.com dan klik tombol “Buy” atau “Connect Wallet” untuk menghubungkan wallet Anda ke platform.
- Pilih Jumlah dan Konfirmasi Transaksi: Masukkan nominal pembelian token sesuai keinginan. Setelah itu, klik tombol konfirmasi transaksi. Jika Anda ingin langsung mengaktifkan staking, Anda bisa memilih opsi “Buy and Stake”.
- Pembayaran via Kartu: Jika memilih opsi pembayaran menggunakan kartu kredit, Anda cukup memilih “Buy with Card”. Sistem akan mengarahkan proses transaksi melalui Web3Toolkit secara otomatis.
Perlu diperhatikan bahwa untuk pembeli yang menggunakan jaringan Solana, klaim token akan dilakukan di blockchain Solana. Sementara itu, pembeli yang melakukan transaksi menggunakan jaringan Ethereum (seperti ETH, BNB, dan kartu kredit), akan menerima token di jaringan Ethereum.
Untuk memastikan fleksibilitas, tim Bitcoin Hyper juga telah menyiapkan bridge khusus yang memungkinkan pengguna melakukan perpindahan aset dari jaringan Solana ke jaringan Layer 2 milik Hyper.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
Tokenomics Bitcoin Hyper: Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Distribusi token $HYPER dirancang secara strategis untuk mendorong pertumbuhan ekosistem secara menyeluruh dan memastikan partisipasi dari semua elemen komunitas. Alokasi token dilakukan dengan pendekatan yang berimbang, memastikan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang serta mendorong adopsi massal.
Berikut pembagian token $HYPER berdasarkan kategori:
- Development – 30%: Dana dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur Layer 2, peningkatan kecepatan transaksi, serta peningkatan sistem keamanan dan skalabilitas.
- Treasury – 25%: Dana cadangan yang akan digunakan untuk mendukung strategi jangka panjang proyek serta membantu menjaga stabilitas ekosistem melalui kebijakan moneter internal.
- Marketing – 20%: Digunakan untuk memperluas jangkauan global proyek melalui kampanye pemasaran digital, kolaborasi dengan media kripto, dan kerja sama dengan influencer.
- Community Rewards – 15%: Dialokasikan untuk program loyalitas, staking reward, dan berbagai insentif yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi komunitas secara aktif.
- Listings – 10%: Dana ini disiapkan khusus untuk biaya listing di exchange papan atas seperti Binance, OKX, dan platform terkemuka lainnya guna memperkuat likuiditas.
Struktur tokenomics ini difokuskan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan teknis, perluasan pasar, dan retensi komunitas. Selain sebagai aset investasi, $HYPER juga akan digunakan sebagai token utilitas di dalam ekosistem Hyper, termasuk sebagai fee gas di jaringan Layer 2—menjadikannya bagian integral dari sistem operasional proyek.
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
Roadmap Bitcoin Hyper: Dari Presale Menuju Dominasi Layer 2
Tim pengembang Bitcoin Hyper telah menyusun roadmap yang sangat ambisius dan terstruktur, dengan fokus utama pada pengembangan teknologi, ekspansi jaringan, dan peningkatan adopsi secara global. Setiap tahapan dirancang untuk mempercepat transformasi Bitcoin Hyper menjadi solusi Layer 2 paling efisien dan terintegrasi di industri blockchain.
Beberapa tonggak utama yang tercantum dalam roadmap proyek ini antara lain:
- Kuartal 3 Tahun 2025: Tahap ini akan menjadi momen krusial dengan ditutupnya program presale, peluncuran resmi bridge BTC ke jaringan Hyper, dan dimulainya program staking secara live bagi para investor awal.
- Kuartal 4 Tahun 2025: Rangkaian pengembangan berlanjut dengan rencana listing di centralized exchange (CEX) besar, peluncuran mainnet Layer 2 Hyper, serta integrasi DEX pertama dalam ekosistem.
- Kuartal 1 Tahun 2026: Diluncurkan platform NFT dan ekosistem DeFi yang dibangun langsung di atas jaringan Bitcoin Hyper, membuka peluang baru untuk proyek Web3 berbasis Bitcoin.
- Kuartal 2 Tahun 2026: Tim akan mulai mengimplementasikan teknologi zk-rollup untuk meningkatkan efisiensi jaringan sekaligus memperkuat aspek privasi dan skalabilitas.
- Kuartal 3 Tahun 2026: Target ambisiusnya adalah menjadikan jaringan Hyper sebagai rumah bagi lebih dari 500.000 wallet aktif yang terlibat dalam berbagai aktivitas on-chain.
Tim pengembang yang berada di balik Bitcoin Hyper terdiri dari para profesional berpengalaman di bidang Layer 2, protokol Web3, serta keamanan blockchain. Selain itu, proyek ini dikenal memiliki transparansi tinggi dalam komunikasi, dengan pembaruan mingguan yang secara rutin dibagikan kepada komunitas dan investor. Hal ini memperkuat keyakinan publik terhadap komitmen jangka panjang proyek.
Baca juga: Koin yang akan Listing di Binance 2025 – Daftar Koin dan Ulasan
Mengapa Investor Tidak Boleh Melewatkan Kesempatan Ini?
Dengan Ethereum yang hampir mencapai level psikologis $4.000 dan pasar altcoin yang menunjukkan tanda-tanda penguatan menyeluruh, saat ini merupakan salah satu momentum paling langka dalam siklus pasar kripto.
Dalam fase seperti ini, investor yang mampu mengambil posisi awal pada proyek dengan fundamental kuat dan kuota presale terbatas berpotensi mendapatkan imbal hasil (ROI) yang jauh lebih tinggi dibanding mereka yang hanya membeli aset saat sudah mendekati puncak harga.
Presale Bitcoin Hyper kini berada di tahap penutupan dan telah mengumpulkan lebih dari $4,55 juta, atau setara dengan Rp74,2 miliar. Dengan harga token yang saat ini hanya berada di $0,012375 atau sekitar Rp199, potensi kenaikan sangat besar terbuka lebar. Apalagi jika mempertimbangkan peran penting $HYPER dalam mendefinisikan ulang masa depan infrastruktur Bitcoin sebagai jaringan smart contract, staking, dan DeFi.
Minat dari investor ritel dan institusi terus meningkat secara signifikan. Data dari blockchain menunjukkan bahwa wallet besar (whale) mulai melakukan akumulasi besar-besaran dalam beberapa hari terakhir. Ini menjadi indikasi kuat bahwa para pelaku pasar profesional melihat potensi luar biasa dalam Bitcoin Hyper, baik dari sisi teknologi maupun prospek keuntungannya.
Baca juga: AI Agent Coin: Ulasan Lengkap Daftar Coin AI Terbaik di Tahun 2025
Segera Ikut Presale Bitcoin Hyper
Jangan lewatkan salah satu momen terpenting di pasar kripto tahun ini. Untuk membeli token $HYPER, cukup kunjungi situs resmi bitcoinhyper.com, hubungkan wallet Anda, dan pilih metode pembayaran yang tersedia. Proses pembelian hanya memerlukan waktu beberapa menit, dan Anda bahkan dapat langsung mengaktifkan fitur staking untuk mulai mengumpulkan reward dengan imbal hasil hingga 213 persen per tahun.
Perlu diketahui, fase presale ini bisa saja berakhir lebih cepat dari jadwal seiring dengan meningkatnya permintaan dan hard cap yang hampir terpenuhi. Semakin lama Anda menunggu, semakin tinggi kemungkinan harga akan naik dan peluang akumulasi awal menjadi semakin sempit.
Saat Ethereum sedang mempersiapkan diri untuk menembus level $4.000, Bitcoin Hyper berada dalam posisi ideal untuk menjadi fondasi infrastruktur baru di jaringan Bitcoin—dengan dukungan fitur smart contract, staking reward, dan aplikasi Web3 lainnya. Ini bukan sekadar rekomendasi cryptocurrency jangka pendek. Ini adalah inovasi besar yang siap mengubah lanskap pasar.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
